Sabtu, 23 Februari 2013

Fanfic : Noda-Noda Cinta (Chapter 1)



Pagi yang membeku. Semua warga Soul-city sepertinya tak ingin keluar pagi ini. Masing-masing dari mereka memilih pakaian tertebal yang mereka punya. Bagi yang memiliki pasangan memang beruntung, bisa saling berpelukan. Memandang dari mata ke mata, mengunci pasangan masing-masing sesuai dengan puzzle tubuh yang mereka bentuk sendiri. Nah, lupakan sejenak tentang pasangan-pasangan itu. Mari intip sebuah kamar di asrama S-Men Academy.

S-Men Academy, Soul-City.
Beberapa orang laki-laki bertumpuk di sebuah kasur yang hampir reyot. Ada Kyuhyun, Donghae, dan Siwon. Mereka bertiga hari ini bermalas-malasan di dalam asrama. Setiap pagi biasanya mereka ribut mencari makanan untuk sarapan tapi hari itu rasanya perut mereka ikut membeku dan tak ingin mengolah makanan.
"Dok..dok..", pintu kamar mereka diketuk. Ada laki-laki manis yang sudah mandi dan memakai bedak bayi dan minyak telon, Sungmin namanya. Bajunya bertumpuk empat. Keempat-empatnya buatan luar negeri. Salah satunya dari Bali, yaitu celana dalamannya.
Siwon bangkit, membuat tumpukan manusia hanya menjadi dua saja. Kasurnya sedikit bernafas lega.
"Hyung..ayo sarapan, kita makan di rumahku..", Sungmin tersenyum. Sungguh teman yang baik hati, kaya raya pula. Siwon terpaku sejenak. Tiba-tiba dua orang temannya yang menumpuk di kasur itu sudah berada di belakangnya. Sepertinya perut mereka ikut bangun saat mendengar ada teman mereka yang kaya raya datang menawarkan makanan gratis. Mereka menerjang udara beku itu dengan mobil BMW M milik Sungmin. Siwon, Kyuhyun dan Donghae terlihat terpaku-paku melihat interior dalam mobil. Muka mereka terlihat kusam dibandingkan dengan mobil itu. Kyuhyun wajahnya berjerawat kecil-kecil. Siwon mukanya kusam sudah tiga hari tak cuci muka. Donghae rambutnya berantakan belum disisir. Maklum mereka bertiga memang dari keluarga yang melarat. Tak sempatlah merawat diri. Membeli buku tulis saja sudah bersyukur!? Hidupnya serba kekurangan. Siwon yang ayahnya penjual bakpao beruntung masih bisa sekolah. Seorang tante-tante memberikan bantuan padanya sehingga ia bisa melanjutkan sekolah. Tante-tante itu tak lain dan tak bukan adalah ibunda Sungmin. Sungmin dan keluarganya memang dermawan. Hobinya setiap hari mengelilingi panti-panti asuhan dan panti-panti jompo di pelosok negeri. Sekedar membagi-bagikan burger dari restoran cepat saji yang mereka miliki, BurGer-Min namanya.

Meja makan itu sepanjang tiga meter dan lebar satu setengah meter. Keempat sahabat itu makan dengan lahap. Apalagi Siwon, dia belum makan dari kemarin. Sebenarnya dia berencana puasa hari ini tapi tak jadi karena ada Sungmin yang mengajaknya makan.
Piring-piring di meja yang tadinya penuh makanan sekarang tinggal secuil-cuil saja. Mereka tak enak hati dan masih memiliki sopan santun walaupun kedua orang tua Sungmin sedang blusukan ke kampung-kampung kumuh membagikan Burger-min mereka. Jadi di piring-piring itu tersisa makanan-makanan yang secuil-cuil. Tapi sungguh sebenarnya tak layak dimakan karena saking sedikitnya!
Selanjutnya mereka melaju lagi ke jalanan. Kali ini mereka ke asrama pacar Sungmin di YGladies. Pacar Sungmin anak orang kaya juga, namanya Bom. Orang tuanya memiliki sebuah perusahaan elektronik Sam-Bom. Di dekat asrama itu ada sebuah pohon beringin, pohon ini diimpor dari indonesia. Ada empat orang perempuan yang manis-manis sedang menunggu Sungmin yang katanya akan mengajak Bom dan ketiga temannya pergi jalan-jalan ke arena bermain. Beruntung pagi yang tadinya membeku itu lalu bermandikan sinar matahari seolah-olah ikut mendukung acara jalan-jalan yang sudah direncakan mereka.
"Hoi..kukira kau cuma mengajak pacarmu, kenapa ada buntutnya juga.. ", Kyuhyun yang tadi pagi belum mandi menyesal parah. Sedang Siwon mengambil tisue basah mengelap-elap wajahnya. Ehmm mengapa Sungmin tidak bilang kalau mereka akan diajak jalan-jalan juga.
"Kenalkan, ini Bom..pacarku", Sungmin tersenyum bangga. Bom adalah gadis yang manis, pipinya halus dengan bibir yang merah merona. Kulitnya putiiih seperti salju, rambutnya panjang terurai sedikit berwarna kecoklatan. Di hari yang dingin itu dia menunjukkan kedua betisnya yang mulus seperti manekin.
Siwon dengan wajah kucelnya terpesona. Seperti ada bidadari di depannya. Sementara Kyuhyun mulai berkenalan dan curi pandang ke Chaerin sedang Donghae mengajak ngobrol Dara. Sungmin tentu dengan Bom, Bom bergelayut mesra di tangan Sungmin.
Siwon berjalan dengan Minji. Gadis itu manis, wajahnya bundar matanya sipit sekilas dia mirip dengan Mulan.
"Kau suka musik apa?", tanya Minji.
"Aku suka SNSD!", kata Siwon dengan mantap.
"Hmm kalau aku Bigbang, tau gak yang namanya Taeyang itu pacarku!!", Minji berkata dengan mimik serius.
Siwon tak percaya apalagi jaman sekarang banyak fans yang mengaku-aku mereka pacar dari idolanya.

Saat memasuki arena bermain mereka masih berpasang-pasangan walaupun pasangan aslinya cuma satu. Siwon menolong Minji yang ingin hadiah boneka Teddy di permainan melempar bola. Dengan cekatan Siwon berhasil mendapatkan hadiah itu walau harus kehilangan semua uang di dompetnya. Semua orang bertepuk tangan. Hidung Siwon kembang kempis saking bangganya. Dia merasakan ada dua bola mata yang indah memperhatikannya. Tatapan mereka saling bertubrukan.
Oh..jantan sekali teman Sungmin ini. Badannya tinggi, kulitnya sedikit kucel tapi tetap seksi, dan lihat dia punya lesung pipit yang indah. Bom menggigit bibirnya, dan Siwon menelan ludah. Mereka bertatapan hampir satu menit, orang-orang dan benda-benda di sekelilingnya seakan menghilang dan hanya tinggal mereka berdua saja. Beruntung Sungmin tak memperhatikan, dia sibuk dengan jaket bludrunya yang terkena abu rokok dari salah seorang pengunjung di sana. Saat mereka pulang Bom mendekati Siwon, ingin menanyakan sesuatu tapi tak jadi. Siwon melihat tingkah gadis itu dia malah berlari ke Minji.
"Minji..boleh minta nomornya Bom?".


Siwon termenung-menung di asrama. Di kasur Kyuhyun dan Donghae sudah tergelepar pulas. Dia menatapi hendphonenya..ahh nomer sudah di tangan, paket telpon dan sms sudah habis yang ada cuma pulsa reguler untuk sms dua kali.. Uang di dompet sudah ludes.
Akhirnya setelah berpikir sampai jam 12 malam Siwon mengetikkan juga sebuah sms ke gadis yang kulitnya seputih salju itu.
"Dear Bom, ini Siwon.. Kau tadi terlihat manisss sekali.." dipencetnya tombol kirim dan zzzap sebuah sms diterima oleh Iphone 5 milik Bom.
Astaga apa yang sudah aku lakukan. Dia pacar Sungmin, kenapa aku berbuat demikian. Padahal Sungmin adalah teman baiknya, dan tahukah kalian kalau handphone ini juga pemberian dari ibu Sungmin. Ah persetan.. Tiba-tiba setan bertanduk benar-benar menyusup ke hati Siwon, menutup mata hatinya dan menabur bunga-bunga cinta serta menayangkan video Bom di pelupuk matanya.

YGladies asrama, Jl. Imam Bonjol Soul-city.
Bom yang tak bisa tidur malam itu membuka kunci smartphonenya. Siapa yang sms malam ini?Jangan bilang hanya sms dari telkomsoul yang bilang ada promo program ini itu! Nomor yang tak dikenalnya, siapa? Setelah dibukanya jantungnya seakan ingin melompat seperti katak. Si..Siwon? Ya Tuhan, teman Sungmin yang gagah itu!!
Seminggu telah berlalu, Siwon sekarang rajin mencari kerja part time, dia perlu tambahan untuk membeli pulsa!. Dia tahu tak selamanya dia terus bergantung pada bantuan keluarga Sungmin. Bom mengatakan dia akan kuliah ke luar negeri. Mereka tak benar-benar selingkuh di belakang Sungmin hanya sesekali bertemu dan membicarakan beberapa hal. Mereka saling tertarik itu benar,mereka tipe ideal satu sama lain, itu juga benar.


"Hyung.. Pacarku sebentar lagi akan ke Amerika.... Aku bingung..mereka ingin menjodohkanku dengan orang lain.."
"Ah..apa? Dijodohkan.. Bagaimana bisa? Aku kira mereka sudah cocok dengan Bom.."
"Ya, mereka cocok dengan tapi tidak dengan orang tuanya... Mereka bermusuhan karena persaingan bisnis.."
"Oh..", berbagai perasaan berkecamuk di hati Siwon, ingin senang tapi dia harus tampak sedih di depan Sungmin.
"Besok aku dijodohkan.. Ahh aku belum bilang apa-apa ke Bom.."
"Sungmin, aku hanya ingin tanya apa kau benar-benar menyukai Bom??", Siwon bertanya. Dia bertanya itu bukan tanpa alasan. Bom merasa Sungmin tak benar-benar memperhatikannya. Ia kadang sibuk dengan dirinya sendiri. Beli baju sendiri, liburan kadang sendiri, bahkan ke salon Sungmin suka pergi sendiri.
"Tentu aku menyukainya.. Dia cantik..aku bangga punya pacar seperti dia.., yah memang kadang aku lebih suka jalan sendiri..atau sama teman-teman cowok.."
Bah...anak ini, Bom bahkan pernah bilang kalau dia jarang sekali bermesraan dengan Sungmin, apalagi berciuman. Katanya gak boleh, karena mereka belum menikah.
"Turutilah orang tuamu, kau akan menyakiti Bom kalau kau masih bersamanya..", Siwon berkata seakan tanpa dosa. Sungmin termenung, dia memang tak benar-benar jatuh cinta pada Bom. Waktu itu dia sangat sebal karena teman-temannya mengejeknya karena terlalu senang pergi ke salon. Mereka mengatakan Sungmin tidak jantan. Setelah itu dia mati-matian mencari pacar, dan oleh adiknya dikenalkan dengan Bom. Bom cantik dan baik jadi Sungmin langsung suka, hanya sekedar suka.
"Yang pasti aku akan bertemu dengan gadis pilihan orang tuaku besok...kita lihat saja ..bagaimana perempuan itu...", Sungmin berkata seakan tanpa ada rasa dengan Bom.
Bah, anak ini rupanya sama sekali tak menyayangi Bom, aku yakin!. Siwon malah senyum-senyum sendiri.

Restoran itu restoran paling mewah di Soul-city. Seorang perempuan memakai gaun putih menunggu di sebuah meja. Sungmin baru saja datang. Dia memakai setelan jas hitam. Rambutnya hitam pekat dan terlihat rapi habis di gel. Perempuan itu berdiri. Tersenyum dengan terpaksa.
"Hi, namaku Fransisca.."

Bersambung... Chapter 2 Chapter 3

1 komentar:

  1. hahahaa.. asli ngakak bacanya
    Itu YGLadies asrama alamat'y jl. imam bonjol soul-city..hihiii

    BalasHapus

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...