RANGGA
Orang-orang di sekitarnya mengatakan ia laki-laki yang
misterius. Mereka bertanya mengapa kau begini, mengapa kau begitu. Keras
kepala, itu membuat alasan yang harusnya diungkapkan menjadi hal yang kabur, tak
dimengerti orang lain. Kemudian ia memilih lebih banyak diam saat ditanya
pertanyaan yang jawabannya akan membuat orang lain meneruskan pertanyaannya.
New York, bulan kesebelas, tanggal 8, dini hari.
Rangga masih terbangun. Banyak barang-barang vintage di kamarnya tapi ia bekerja
dengan Mac Mini bukan mesin ketik. Ia memeriksa beberapa hasil jepretannya dan
mengelompokkannya dalam folder-folder terpisah. Itu pekerjaan yang tak berat
dilakukan di dini hari, tak membutuhkan kuota berpikir yang banyak.