Minggu, 20 Januari 2013

MENGINGAT PERAHU KERTAS

Suatu hari dengan rasa bosan yang melanda, aku mulai mencari apa yang harus kubaca. Tiba-tiba aku ingat sebuah novel berjudul perahu kertas. Setelah menemukan novel itu dengan sesuatu cara aku mulai membacanya. Halaman pertama biasa saja, cerita berawal dari seorang laki-laki bernama aneh yang tinggal di luar negeri bersama neneknya. Aku mulai tertarik saat cerita mengarah pada pemeran utama perempuan yang bernama Kugy. Dia aneh, unik, dan yang pasti bercita-cita jadi juru dongeng! Hal yang juga aku impikan, menjadi penulis cerita. Gara-gara impian dan keanehan yang mungkin hampir sama jadi aku merasa ingin meneruskan menyelesaikan novel itu.

Setelah selang beberapa hari, semingguan lebih, akhirnya aku selesai membaca novel itu di tengah kesibukan kerja dan bersosialisasi dengan sekitar. Wah.. tumben ada novel yang bisa membuatku baca dari awal sampai akhir sehalaman demi sehalaman tanpa kuloncati! Berarti novel ini memang OK! Setidaknya cara Dee bercerita. Mengalir, walau banyak kebetulan disana-sini. Aku menerimanya dengan lapang dada!

Ehmm dan aku tahu novel tersebut ternyata difilmkan. Mulai bertanya sana-sini dengan teman twitter dari Sumatera sampai Jakarta, Seorang teman yang sudah membaca novelnya dan akhirnya menonton filmnya, bilang dia kecewa dengan filmnya!! Wah setelah lihat trailernya aku juga merasa kurang sreg juga. Ahh tidak apalah... *sampai sekarang belum lihat filmnya.

Walau demikian aku dengar sountracknya, yang menyanyi Maudy Ayunda, pemain utama film itu, wahhh bagus menurutku. Maudy bernyanyi  dan bermain gitar dengan baik, walau tak perlu seperti seorang diva.
Asal kamu tahu, di negara ini, cuma segelintir penulis yang bisa cari makan dari nulis tok. Kebanyakan mereka punya pekerjaan lain..
Perahu Kertas -41 
Yang ok dari PERAHU KERTAS adalah novel, Dee, dan Maudy. plus Radar..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...