Kamis, 27 Desember 2012

Puisi : Hujan (Part 2)


(desember 2002)

Jiwa-jiwa itu ...
Seketika berlari..
Membawa utuh tubuhnya..
Melarikan diri..dari kejatuhannya dari langit
Bagai kristal-kristal yang jatuh ke tanah
Hancur mencair diakhirnya
Mengalir terus ke arah maunya..
Melayat ke tanah perkuburan pula..
          Maka ranting kekanan pula kebawah
          Terayun-ayun dirinya berberat air
          Mengikuti angin yang pula jua membawanya
     Duhai hujan...dipadam semunya matahari
     Sejukkan mata yang silau lihat dunia
     Bila juga temukan dalam remangmu
     Murni rasa jantung hidup di tubuhku
     Basahilah... dengan ridhoNya
     Basahilah...hingga padam yang menyala-nyala

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...