Jumat, 03 Januari 2014

Review Buku: Misteri Merpati Berjari Dua

Sumber: Goodreads.com
Judul: The Three Investigators: The Mystery of The Two-Toed Pigeon (Trio Detektif: Misteri Merpati Berjari Dua)
Penulis: Marc Brandel (Marcus Breresford)
Terbit: 1983


Tak sengaja menemukan ebooknya, sebuah kisah misteri-detektif. Buku cerita detektif yang pernah saya baca paling berupa komik dan detektif anak-anak. Nah, sama dengan buku cerita ini yang juga bertema anak-remaja. Jadi ceritanya tidak begitu berat, masih mampulah otak saya untuk menjangkaunya. 
Buku ini merupakan buku cerita berseri layaknya Lima Sekawan atau Malory Tower. Detektifnya adalah tiga orang anak yang dijuluki Trio Detektif. Meskipun masih anak-anak tapi mereka cukup serius dengan kelompok detektif mereka. Mereka memiliki kantor kecil dan kartu nama untuk kelompok detektif mereka.
Seri yang saya baca berjudul "Misteri Burung Merpati Berjari Dua". Kisahnya berawal saat mereka sedang makan di sebuah restoran dan menemukan sebuah kotak milik kenalan baru mereka tak sengaja tertinggal. Kotak itu kemudian mereka bawa pulang. Apa isi kotak itu? Ternyata isinya makhluk hidup! Seekor merpati. Mereka kemudian memutuskan merawatnya sambil menunggu pemiliknya. Burung merpati tersebut ternyata memiliki ciri khas. Jari-jari kakinya tidak lengkap, salah satu kakinya hanya berjari dua.
Keanehan terjadi keesokan harinya. Merpati yang telah mereka pindahkan ke sangkar baru ternyata jarinya lengkap! Bukan merpati yang kemarin ada di kotak. Trio detektif itu pun kembali menjalankan tugas mereka menjadi detektif untuk kasus ini. Kisah-kisah selanjutnya menjadi semakin seru. Mereka bertemu dengan perempuan yang memiliki banyak burung, pemilik toko perhiasan, dan orang-orang Jepang yang bekerja di budidaya tiram.
Saya cukup senang dengan ceritanya yang tidak terlalu berat. Bisa di-pause dan dilanjutkan lagi. Sebagai kisah detektif, mungkin memang tak sehebat kisah detektif Agatha Christie atau Sherlock Holmes. Kebetulan detektif yang diceritakan masih anak-anak, wajar kasus dalam cerita ini tak ada unsur pembunuhan. Eh maksud saya tidak ada pembunuhan manusia, yang ada hanya hewan yang terbunuh. 
Sebagai sebuah buku cerita detektif anak, buku ini cukup memberikan banyak wawasan. Layak untuk dibaca sembari ngemil atau makan siang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...